<p><strong>SKOR.id - </strong>Laga yang mempertemukan Persib Bandung dengan Persija Jakarta pada Super League 2025-2026 belum pasti akan dipimpin oleh wasit asing.</p><p>Pertandingan Persib melawan Persija sebagai salah satu duel klasik di Indonesia kerap menjadi bentrokan yang panas karena adanya rivalitas dari kedua tim.</p><p>Apalagi untuk musim ini, tim berjuluk Pangeran Biru dan Macan Kemayoran itu sedang bersaing di papan atas klasemen sementara Super League 2025-2026.</p><p>Laga yang kerap dianggap jadi El Clasico Indonesia ini pun akan segera tersaji, yakni dalam pekan ke-17 Super League 2025-2026, pada 11 Januari 2026.</p><p>Kendati begitu, terkait wasit yang akan memimpin untuk mengadili pertandingan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, itu belum bisa dipastikan.</p><p>"I.League membuat jadwal, mencari komersial, tapi kalau menentuan wasit 100 persen dari Komite Wasit PSSI," kata Direktur Operasional I.League, Asep Saputra.</p><p>"Kami sama sekali enggak punya wawenang untuk menugaskan wasit di laga tertentu, tapi yang kami dukung dalam hal teknologi dan pengembangan," ia menambahkan.</p><p>Adapun I.League selaku operator kompetisi sepak bola profesional di Indonesia telah "diberikan" wasit asing tetap oleh PSSI, namun belum pasti akan bertugas.</p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/pelatih_asing_kartep_ea092c7d35.jpeg" alt="GM Competition &amp; Operation I.League Takeyuki Oya, Direktur Operasional I.League Asep Saputra, wasit asal Jepang Yudai Yamamoto, dan Ketua Komite Wasit PSSI Yoshimi Ogawa, di Jakarta, 22 Desember 2025. (Taufani Rahmanda/Skor.id))"><figcaption>(Kiri ke kanan) GM Competition &amp; Operation I.League Takeyuki Oya, Direktur Operasional I.League Asep Saputra, wasit asal Jepang Yudai Yamamoto, dan Ketua Komite Wasit PSSI Yoshimi Ogawa di Jakarta pada 22 Desember 2025. (Taufani Rahmanda/Skor.id)</figcaption></figure><p>Pengadil tersebut adalah Yudai Yamamoto dari Jepang, tetapi belum dipastikan oleh PSSI soal apakah dia bakal bertugas menjadi wasit saat Persib vs Persija.</p><p>"Setiap pertandingan adalah pertandingan berisiko tinggi. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi (di pertandingan)," kata Ketua Komite Wasit PSSI, Yoshimi Ogawa.</p><p>"Itulah mengapa, saya tidak bisa fokus menugaskan dia hanya untuk pertandingan berisiko tinggi. Tapi kita perlu mengembangkan (perwasitan di Indonesia).</p><p>"Kami perlu memberi kesempatan bagi wasit-wasit kita, wasit Indonesia. Itu poin yang sangat penting," ia menambahkan pada Senin (22/12/2025).</p><p>Kehadiran Yudai Yamamoto sebagai wasit asing pertama yang permanen bertugas untuk I.League memang tidak hanya bertugas sebagai pemimpin pertandingan.</p><p>Kehadirannya juga untuk pengembangan, diharapkan bisa berbagi ilmu ke wasit Indonesia, dan lebih dulu difokuskan bertugas pada Super League 2025-2026.</p><p>Sementara itu dari sisi sang pengadil, wasit berusia 42 tahun itu siap jika memang nantinya ditugaskan untuk memimpin pertandingan Persib vs Persija musim ini.</p><p>"Sesuai kontrak, saya mulai 1 Januari 2026 akan mulai menjadi wasit fulltime di Super League," Yudai Yamamoto menjawab saat ditanya kemungkinan mewasiti duel klasik itu.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/saKxZLXWMxk?si=wGXYo4IMWWKqursZ" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Persib Bandung menjamu Persija Jakarta di pekan ke-17 Super League 2025-2026, 11 Januari 2026, begini respons I.League dan PSSI.

Liga 1

Persib vs Persija di Super League 2025-2026 Belum Pasti Dipimpin Wasit Asing

<p><strong>SKOR.id - </strong>PSSI resmi mempermanenkan satu wasit asing untuk terus bertugas di Liga Indonesia, tepatnya lebih dulu fokus pada Super League 2025-2026.</p><p>Peresmian itu diumumkan oleh PSSI bersama operator kompetisi sepak bola Indonesia, I.League, pada konferensi pers di Jakarta, Senin (22/12/2025) sore.</p><p>Bertajuk PSSI Fulltime Referee For I.League, dipastikan bahwa wasit asing yang dipermanenkan bertugas di Indonesia adalah Yudai Yamamoto dari Jepang.</p><p>"Kami merasa sangat terhormat bisa mengumumkan Yudai Yamamoto telah dipastikan jadi wasit penuh waktu di Indonesia," kata Ketua Komite Wasit PSSI, Yoshimi Ogawa.</p><p>"Ini menjadi wasit pertama dari luar negeri (yang kerja menetap). Dia punya profil yang kuat, kepemimpinannya sangat baik, dan telah menunjukkan performanya."</p><p>"Tidak hanya soal pengambilan keputusan, tapi juga kemampuan manajemen pertandingannya luar biasa. Saya yakin dia bisa menjadi panutan untuk wasit lokal," ia memaparkan.</p><p>Adapun Yudai Yamamoto sebelumnya sudah memimpin pada enam pertandingan Super League 2025-2026 sebagai wasit asing yang diundang untuk bertugas.</p><p>Status barunya mulai berlaku sejak 1 Januari 2026 dan dikontrak selama satu tahun lima bulan. Fokus utamanya di Super League 2025-2026, lalu lanjut ke Championship.</p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/pelatih_asing_kartep_ea092c7d35.jpeg" alt="GM Competition &amp; Operation I.League Takeyuki Oya, Direktur Operasional I.League Asep Saputra, wasit asal Jepang Yudai Yamamoto, dan Ketua Komite Wasit PSSI Yoshimi Ogawa, di Jakarta, 22 Desember 2025. (Taufani Rahmanda/Skor.id))"><figcaption>(Kiri ke kanan) GM Competition &amp; Operation I.League Takeyuki Oya, Direktur Operasional I.League Asep Saputra, wasit asal Jepang Yudai Yamamoto, dan Ketua Komite Wasit PSSI Yoshimi Ogawa di Jakarta pada 22 Desember 2025. (Taufani Rahmanda/Skor.id)</figcaption></figure><p>"Aspek perwasitan menjadi salah satu yang sangat penting untuk <i>improvement</i> kualitas kompetisi kita," kata Direktur Operasional I.League, Asep Saputra.</p><p>"Kami dari I.League menyambut baik langkah dan terobosan dari PSSI. Kami sangat mendukung dalam hal <i>development</i>. Untuk meningkatkan performa wasit, perlu ada akselarasi."</p><p>"Kini ada wasit asing yang bekerja penuh. Tidak hanya memimpin pertandingan, tapi juga <i>development</i> wasit lokal. Harapannya kompetisi akan meningkat kualitasnya," ia menjelaskan.</p><p>Sejaitnya sejauh bergulirnya Super League 2025-2026 telah ada beberapa wasit asing yang bertugas sebagai undangan, termasuk Yudai Yamamoto.</p><p>Berdasarkan negara asalnya, selain Jepang, terdapat wasit dari Uzbekistan, Malaysia dan Yordania yang memimpin laga kompetisi kasta tertinggi di Indonesia.</p><p>Yoshimi Ogawa pun menjelaskan kenapa akhirnya hanya Yudai Yamamoto yang ditingkatkan statusnya oleh PSSI menjadi wasit asing tetap pada kompetisi I.League.</p><p>"Kenapa hanya satu wasit asing? Ada batasan anggaran dari PSSI. Tapi tidak menutup kemungkinan bertambah wasit asing tetap untuk tahun-tahun ke depan," ucapnya.</p><div class="raw-html-embed"><blockquote class="instagram-media" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/DSjzOJfDoVK/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" data-instgrm-version="14" style=" background:#FFF; border:0; border-radius:3px; box-shadow:0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width:540px; min-width:326px; padding:0; width:99.375%; width:-webkit-calc(100% - 2px); width:calc(100% - 2px);"><div style="padding:16px;"> <a href="https://www.instagram.com/p/DSjzOJfDoVK/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" background:#FFFFFF; line-height:0; padding:0 0; text-align:center; text-decoration:none; width:100%;" target="_blank"> <div style=" display: flex; flex-direction: row; align-items: center;"> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 40px; margin-right: 14px; width: 40px;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 100px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 60px;"></div></div></div><div style="padding: 19% 0;"></div> <div style="display:block; height:50px; margin:0 auto 12px; width:50px;"><svg width="50px" height="50px" viewBox="0 0 60 60" version="1.1" xmlns="https://www.w3.org/2000/svg" xmlns:xlink="https://www.w3.org/1999/xlink"><g stroke="none" stroke-width="1" fill="none" fill-rule="evenodd"><g transform="translate(-511.000000, -20.000000)" fill="#000000"><g><path d="M556.869,30.41 C554.814,30.41 553.148,32.076 553.148,34.131 C553.148,36.186 554.814,37.852 556.869,37.852 C558.924,37.852 560.59,36.186 560.59,34.131 C560.59,32.076 558.924,30.41 556.869,30.41 M541,60.657 C535.114,60.657 530.342,55.887 530.342,50 C530.342,44.114 535.114,39.342 541,39.342 C546.887,39.342 551.658,44.114 551.658,50 C551.658,55.887 546.887,60.657 541,60.657 M541,33.886 C532.1,33.886 524.886,41.1 524.886,50 C524.886,58.899 532.1,66.113 541,66.113 C549.9,66.113 557.115,58.899 557.115,50 C557.115,41.1 549.9,33.886 541,33.886 M565.378,62.101 C565.244,65.022 564.756,66.606 564.346,67.663 C563.803,69.06 563.154,70.057 562.106,71.106 C561.058,72.155 560.06,72.803 558.662,73.347 C557.607,73.757 556.021,74.244 553.102,74.378 C549.944,74.521 548.997,74.552 541,74.552 C533.003,74.552 532.056,74.521 528.898,74.378 C525.979,74.244 524.393,73.757 523.338,73.347 C521.94,72.803 520.942,72.155 519.894,71.106 C518.846,70.057 518.197,69.06 517.654,67.663 C517.244,66.606 516.755,65.022 516.623,62.101 C516.479,58.943 516.448,57.996 516.448,50 C516.448,42.003 516.479,41.056 516.623,37.899 C516.755,34.978 517.244,33.391 517.654,32.338 C518.197,30.938 518.846,29.942 519.894,28.894 C520.942,27.846 521.94,27.196 523.338,26.654 C524.393,26.244 525.979,25.756 528.898,25.623 C532.057,25.479 533.004,25.448 541,25.448 C548.997,25.448 549.943,25.479 553.102,25.623 C556.021,25.756 557.607,26.244 558.662,26.654 C560.06,27.196 561.058,27.846 562.106,28.894 C563.154,29.942 563.803,30.938 564.346,32.338 C564.756,33.391 565.244,34.978 565.378,37.899 C565.522,41.056 565.552,42.003 565.552,50 C565.552,57.996 565.522,58.943 565.378,62.101 M570.82,37.631 C570.674,34.438 570.167,32.258 569.425,30.349 C568.659,28.377 567.633,26.702 565.965,25.035 C564.297,23.368 562.623,22.342 560.652,21.575 C558.743,20.834 556.562,20.326 553.369,20.18 C550.169,20.033 549.148,20 541,20 C532.853,20 531.831,20.033 528.631,20.18 C525.438,20.326 523.257,20.834 521.349,21.575 C519.376,22.342 517.703,23.368 516.035,25.035 C514.368,26.702 513.342,28.377 512.574,30.349 C511.834,32.258 511.326,34.438 511.181,37.631 C511.035,40.831 511,41.851 511,50 C511,58.147 511.035,59.17 511.181,62.369 C511.326,65.562 511.834,67.743 512.574,69.651 C513.342,71.625 514.368,73.296 516.035,74.965 C517.703,76.634 519.376,77.658 521.349,78.425 C523.257,79.167 525.438,79.673 528.631,79.82 C531.831,79.965 532.853,80.001 541,80.001 C549.148,80.001 550.169,79.965 553.369,79.82 C556.562,79.673 558.743,79.167 560.652,78.425 C562.623,77.658 564.297,76.634 565.965,74.965 C567.633,73.296 568.659,71.625 569.425,69.651 C570.167,67.743 570.674,65.562 570.82,62.369 C570.966,59.17 571,58.147 571,50 C571,41.851 570.966,40.831 570.82,37.631"></path></g></g></g></svg></div><div style="padding-top: 8px;"> <div style=" color:#3897f0; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:550; line-height:18px;">Lihat postingan ini di Instagram</div></div><div style="padding: 12.5% 0;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: row; margin-bottom: 14px; align-items: center;"><div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(0px) translateY(7px);"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; height: 12.5px; transform: rotate(-45deg) translateX(3px) translateY(1px); width: 12.5px; flex-grow: 0; margin-right: 14px; margin-left: 2px;"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(9px) translateY(-18px);"></div></div><div style="margin-left: 8px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 20px; width: 20px;"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 2px solid transparent; border-left: 6px solid #f4f4f4; border-bottom: 2px solid transparent; transform: translateX(16px) translateY(-4px) rotate(30deg)"></div></div><div style="margin-left: auto;"> <div style=" width: 0px; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-right: 8px solid transparent; transform: translateY(16px);"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; flex-grow: 0; height: 12px; width: 16px; transform: translateY(-4px);"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-left: 8px solid transparent; transform: translateY(-4px) translateX(8px);"></div></div></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center; margin-bottom: 24px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 224px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 144px;"></div></div></a><p style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px; margin-bottom:0; margin-top:8px; overflow:hidden; padding:8px 0 7px; text-align:center; text-overflow:ellipsis; white-space:nowrap;"><a href="https://www.instagram.com/p/DSjzOJfDoVK/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px; text-decoration:none;" target="_blank">Sebuah kiriman dibagikan oleh BRI Super League (@liga1match)</a></p></div></blockquote>
<script async="" src="//www.instagram.com/embed.js"></script></div><p>"Dibandingkan dengan wasit-wasit asing yang sudah bertugas di Indonesia, semua wasit profesional. Tetapi yang lain masih berstatus Wasit FIFA dan sangat sibuk memimpin di turnamen AFC, FIFA, serta liga negara mereka sendiri."</p><p>"Sedangkan Yudai Yamamoto sudah pensiun dari Wasit FIFA. Lalu saya berdiskusi dengan JFA (Asosiasi Sepak Bola Jepang), kepada Ketua Komite Wasit-nya."</p><p>"Kemudian juga dengannya dan dia memutuskan untuk bergabung. Itu yang menjadi alasan Yudai Yamamoto jadi wasit full time (di Indonesia)," Yoshimi Ogawa memaparkan.</p><p>Sementara itu wasit berusia 42 tahun itu pun mengungkapkan alasan akhirnya ia bersedia menjadi wasit tetap di Indonesia, memimpin kompetisi I.League.</p><p>"Sebelumnya, sepanjang karier saya sudah ke beberapa negara dan saya selalu memiliki keinginan untuk mencoba pengalaman di berbagai negara," kata Yudai Yamamoto.</p><p>"Bagi saya, orang Indonesia juga sangat hangat dan menyambut baik. Selain itu ada motivasi lebih karena saya juga belum pernah berkesempatan memperbaiki liga sebuah negara."</p><p>"Jadi saya ingin mempunyai pengalaman dengan bekerja sama dengan Indonesia dan membantu membuat kompetisinya menjadi lebih baik," ia memungkasi.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/saKxZLXWMxk?si=wGXYo4IMWWKqursZ" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tak cuma memimpin laga, Yudai Yamamoto dikontrak 1 tahun 5 bulan dan lebih dulu fokus di Super League 2025-2026.

PSSI Resmi Permanenkan Wasit Asing dari Jepang untuk Bertugas di Kompetisi I.League

<p><strong>SKOR.id - </strong>Ketua Komite Wasit PSSI, Yoshimi Ogawa, memastikan kompetisi sepak bola profesional di Indonesia, tepatnya dua kasta teratas, masih akan terus memakai wasit asing.</p><p>Dari hasil <i>review</i> awal musim yang dipaparkan pada Refereeing Workshop for Media di GBK Arena, Jakarta, Rabu (1/10/2025), diketahui sudah ada dua wasit asing yang bertugas.</p><p>Tepatnya dari tujuh pekan awal Super League 2025-2026 dan tiga Championship 2025-2026, terdapat wasit dari Jepang dan Uzbekistan Yamamoito Yudai dan Nadjafaliev Asker.</p><p>Adapun pada periode bergulirnya dua kompetisi teratas di Indonesia tersebut, keputusan tepat wasit di Super League 2025-2026 adalah 88,5 persen dan 94 persen untuk Championship 2025-2026.</p><p>Meski demikian, Yoshimi Ogawa menegaskan bahwa PSSI masih akan terus memakai jasa wasit asing untuk memimpin laga Super League 2025-2026 dan Championship 2025-2026.</p><p>"Sebenarnya, berdasarkan pengalaman saya, di Jepang bahkan masih mengundang (wasit) dari Jerman, Eropa, dan Amerika Selatan," ucapnya usai Refereeing Workshop for Media edisi Oktober 2025.</p><p>"Makanya, ini (mendatangkan wasit asing), tetap perlu kami lanjutkan. Bahkan suatu hari, kami butuh ada wasit asing yang bekerja penuh waktu di sini. Sekarang kami baru mulai."</p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2025_10_02_at_13_21_43_78ff0d3cd7.jpeg" alt="Ketua Komite Wasit PSSI, Yoshimi Ogawa, dalam Workshop for Media di Jakarta pada 1 Oktober 2025. (Taufani Rahmanda/Skor.id)"><figcaption>Ketua Komite Wasit PSSI, Yoshimi Ogawa, dalam Workshop for Media di Jakarta pada 1 Oktober 2025. (Taufani Rahmanda/Skor.id)</figcaption></figure><p>"Wasit asing baru bisa didatangkan setiap dua minggu, tiga minggu, bergantung pada ketersediaan mereka. Tapi bukan hanya wasit asing, hal itu juga berlaku untuk wasit-wasit top lainnya."</p><p>"Karena sekarang ada irisan antara kompetisi AFC dan FIFA, sehingga sangat sulit untuk mencari wasit yang tersedia. Tapi ketika kami dapat, kami selalu coba mendatangkan (wasit asing)," Yoshimi Ogawa memaparkan.</p><p>Lebih lanjut disebutkan bahwa keberlanjutan wasit asing pada Super League 2025-2026 dan Championship 2025-2026 diharapkan menjadi <i>role model</i> bagi para pengadil di Indonesia.</p><p>Seraya kejadian meninjau langsung VAR di lapangan atau <i>on field review</i> pada seubuah insiden, Nadjafaliev Asker menunjukkan hanya butuh waktu singkat untuk mengambil keputusan tepat.</p><p>Sementara itu tingkat ketepatan pengambilan keputusan wasit sejauh bergulirnya musim ini, terutama pada Super League 2025-2026, memang masih berada di bawah ekspektasi Yoshimi Ogawa.</p><p>Setelah keseluruhan musim lalu ada di angka 89 persen, Komite Wasit PSSI sejatinya berekspektasi musim ini mencapai 95 bahkan hingga 97 persen keputusan tepat dari wasit.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/RZwO_tN2sdY?si=Bk-95JVDhA5v3X4F" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ketua Komite Wasit PSSI, Yoshimi Ogawa, memastikan keberlanjutan wasit asing di kompetisi sepak bola profesional di Indonesia.

Yoshimi Ogawa Pastikan PSSI Terus Pakai Wasit Asing untuk Super League dan Championship

<p><strong>SKOR.id - </strong>Ketua Komite Wasit PSSI, Yoshimi Ogawa, menilai kinerja wasit pada Super League 2025-2026, sampai pekan ketujuh, masih berada di bawah ekspektasinya.</p><p>Kepada wartawan dalam acara Refereeing Workshop for Media di GBK Arena, Jakarta, Rabu (1/10/2025), dipaparkan sejauh ini keputusan tepat wasit adalah 88,5 persen.</p><p>Lebih tepatnya dari 60 pertandingan yang sudah terjadi di Super League 2025-2026, terdapat 78 insiden kunci. Dari situ ada 69 keputusan yang tepat, keliru 9 (11,5 persen).</p><p>Total terdapat 46 <i>on field review</i> (tinjauan langsung wasit di lapangan) ataupun VAR Official Review (tinjauan wasit ruangan VAR), atau ada 0,8 review VAR per laga.</p><p>"Musim lalu di Liga 1, kami temukan ada 89 persen keputusan yang tepat, 11 persennya tidak tepat. Tapi jika Anda mungkin ingat, ini sebenarnya belum sesuai ekspektasi kami," kata Yoshimi Ogawa.</p><p>"Ekspektasi kami mencapai 95, 96, atau 97 persen. Makanya kami masih harus meningkatkan ini. Di musim ini, sama juga untuk Super League, persentasenya hampir sama, 89 persen," ia menambahkan.</p><p>Lebih lanjut lelaki asal Jepang itu menyebut kabar baiknya, kepemimpinan wasit di kompetisi kasta kedua sedikit lebih baik, dari tiga pekan awal Championship 2025-2026.</p><p>Yakni dari 30 pertandingan yang sudah bergulir, terdapat 51 insiden kunci. Dari situ, ada 48 keputusan wasit tepat (94 persen), atau hanya 3 yang keliru (6 persen).</p><p>Total terdapat 32 <i>on field review</i> (tinjauan langsung wasit di lapangan) ataupun VAR Official Review (tinjauan wasit ruangan VAR), atau ada 1,06 review VAR per laga.</p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2025_10_02_at_13_21_43_78ff0d3cd7.jpeg" alt="Ketua Komite Wasit PSSI, Yoshimi Ogawa, dalam Workshop for Media di Jakarta pada 1 Oktober 2025. (Taufani Rahmanda/Skor.id)"><figcaption>Ketua Komite Wasit PSSI, Yoshimi Ogawa, dalam Workshop for Media di Jakarta pada 1 Oktober 2025. (Taufani Rahmanda/Skor.id)</figcaption></figure><p>"Di Championship, statistik kinerja wasitnya sedikit lebih baik. Tapi saya yakin di Super League, persentase keputusan tepat akan meningkat," ujar Yoshimi Ogawa.</p><p>"Saya meyakini bakal mencapai 90, 91, 92, atau 93 persen. Makanya kami berupaya untuk mengedukasi dan mengembangkan (wasit di Indonesia)," ia menambahkan.</p><p>Sementara itu dari hasil evaluasi lainnya, wasit VAR harus berani mengintervensi wasit utama yang memimpin pertandingan, jika ada keputusan yang kurang tepat.</p><p>Misal, wasit utama memutuskan sebuah insiden berakhir hukuman penalti, namun sebenarnya ada diving atau semacamnya, VAR dapat melakukan intervensi keputusan itu.</p><p>"Makanya kami lagi-lagi bilang ke wasit bahwa mereka harus percaya diri. Kami minta ke VAR supaya jangan lakukan itu terlalu sering, cuma ketika ada kesalahan yang jelas dan sangat terlihat," kata Ogawa.</p><p>"Tapi di waktu berbeda, mereka akan bertanya, kenapa Anda tidak mengintervensi? Makanya di sini yang harus mereka tingkatkan supaya kita bisa meminimalisasi kesalahan."</p><p>"Ini salah satu yang jadi perhatian kami, VAR juga harus percaya diri ketika melakukan intervensi," mantan Direktur Departemen Wasit AFC itu memungkasi.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/RZwO_tN2sdY?si=Bk-95JVDhA5v3X4F" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ketua Komite Wasit PSSI, Yoshimi Ogawa, menilai kinerja wasit pada Super League 2025-2026 di bawah ekspektasinya.

Keputusan Tepat Wasit pada Super League 2025-2026 Ada di Bawah Championship 2025-2026

<p><strong>SKOR.id - </strong>Ketua Komite Wasit PSSI, Yoshimi Ogawa, memastikan bahwa pengadil akan menerapkan regulasi terbaru pada Super League 2025-2026.</p><p>Kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia musim ini, Super League 2025-2026, akan mulai memakai peraturan anyar yang sejatinya sudah dipakai di Eropa sejak musim lalu.</p><p>Pada kompetisi yang sebelumnya bernama Liga 1 itu, kiper tak bisa mengulur waktu, karena dipastikan hanya boleh memegang bola maksimal delapan detik.</p><p>Wasit akan memberikan tanda atau pengingat pada lima detik terakhir penjaga gawang boleh memegang bola seusai menguasainya atau kontrol secara penuh.</p><p>Jika kiper memegang bola lebih dari delapan detik, maka akan dihukum dengan memberikan sepak pojok untuk lawannya. Pengulangan bakal berdampak sanksi lebih berat.</p><p>Kesalahan kedua tidak hanya dihukum korner, tetapi ada peringatan terhadap penjaga gawang, dan jika terulang lagi, maka sang kiper diberikan kartu kuning plus tetap ada sepak pojok.</p><p>Lebih lanjut dijelaskan pada acara Refereeing Workship for Media di Jakarta, Rabu (6/8/2025) petang, ada pula terkait regulasi protes atau komunikasi ke wasit.</p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2025_08_07_at_00_19_01_626ba754f4.jpeg" alt="Ketua Komite Wasit PSSI, Yoshimi Ogawa (depan), memberikan materi soal wasit untuk Super League 2025-2026 kepada awak media dalam agenda Refereeing Workship for Media di Jakarta pada 6 Agustus 2025. (Yogie Gandanaya/Skor.id)"><figcaption>Ketua Komite Wasit PSSI, Yoshimi Ogawa (depan), memberikan materi soal wasit untuk Super League 2025-2026 kepada awak media dalam agenda Refereeing Workship for Media di Jakarta pada 6 Agustus 2025. (Yogie Gandanaya/Skor.id)</figcaption></figure><p>Pada Super League 2025-2026, hanya kapten tim yang berhak mengajukan protes kepada pengadil pertandingan, atau komunikasi bisa diwakilkan sesuai keputusan kapten (terkait bahasa).</p><p>Jika ada intensi mendesak atau memprotes wasit dari non kapten tim, maka pemain tersebut akan langsung diberikan kartu kuning (sebelumnya lebih dulu diperingati).</p><p>Selanjutnya, wasit berhak memberikan hadiah penalti apabila ada pemain di luar line up, atau staf pelatih yang mengganggu jalannya pertandingan dengan cara memegang atau menendang bola di lapangan.</p><p>Adapun para wasit Indonesia telah melakukan pelatihan intens, termasuk melibatkan perwakilan FIFA, dalam persiapan menuju Super League 2025-2026.</p><p>"Kami sudah mulai mempersiapkan jajaran wasit sejak bulan lalu untuk kompetisi 2025-2026. Persiapan intens sudah kami lakukan, wasit kami sudah siap memimpin," kata Yoshimi Ogawa.</p><p>"Kita tidak bisa membandingkan musim lalu karena musim ini belum mulai. Tapi yang saya lihat, situasi sebelum musim mulai, dibandingkan dua musim sebelumnya, musim ini saya percaya diri."</p><p>"Mereka sudah improve, baik secara fisik, mental dan juga teknik. Mereka pun sudah lebih baik dalam memahami regulasi baru. Saya percaya diri mereka bisa improve sebaik mungkin, tapi tentu kita tidak bisa menutupi bahwa mereka bisa saja buat salah," ia memaparkan.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/bDXfciyrr5A?si=rvBuAFZeNFqDfKgJ" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kiper hanya boleh memegang bola delapan detik, protes cuma dari kapten tim, hingga hukuman penalti dari "pengganggu".

Yoshimi Ogawa Pastikan Wasit Super League 2025-2026 Terapkan Regulasi Terbaru

<p><strong>SKOR.id -</strong> PSSI terus berupaya meningkatkan kualitas wasit Indonesia. Apalagi kompetisi musim baru bakal segera dimulai.&nbsp;</p><p>Terdekat, kompetisi kasta tertinggi yang kini bertajuk Super League 2025-2026 siap dimulai pada 8 Agustus 2025. Maka itu, <i>upgrade</i> pengetahuan terhadap para wasit lokal dibutuhkan. Untuk itu, PSSI menyelenggarakan FIFA MA Course Super League di Bogor, Jawa Barat, 12-16 Juli 2025.</p><p>Kegiatan ini diikuti &nbsp;31 wasit dan 46 asisten wasit yang dipilih berdasarkan performa mereka selama musim lalu. Menurut Wakil Ketua Komite Wasit PSSI, Yoshimi Ogawa, terdapat peningkatan substansi dibandingkan tahun sebelumnya.</p><p>Salah satunya, sesi spesial bersama Subkhiddin Mohd Salleh—instruktur teknis FIFA yang turut membimbing wasit hingga semifinal Piala Dunia Antarklub 2025. Sesi ini memberikan wawasan langsung tentang standar dan ekspektasi wasit di kancah global, yang kini menjadi acuan dalam penyelenggaraan Super League.</p><p>“Kursus kali ini menjadi fondasi penting untuk menciptakan wasit yang lebih disiplin dan berkualitas tinggi. Kami ingin setiap pengambilan keputusan di lapangan memiliki standar internasional,” ujar Yoshimi Ogawa di Jakarta, Selasa (15/7/2025).</p><p>PSSI percaya bahwa melalui pelatihan ini, para wasit akan menunjukkan peningkatan signifikan, baik secara teknis maupun mental. Ogawa juga menyampaikan evaluasi positif terhadap perkembangan para wasit Indonesia.</p><p>“Meskipun kesalahan individu masih terjadi, kami melihat adanya perubahan sikap: Mereka kini mampu mendisiplinkan diri sendiri. Ini adalah kemajuan besar. Dengan semangat ‘Dengan Disiplin Diri, Segala Sesuatu Mungkin Terjadi’, kami yakin kualitas perwasitan akan semakin kokoh,” jelas lelaki asal Jepang itu.</p><p>Seperti diketahui, Super League 2025-2026 bakal diikuti 18 tim. Seluruh tim pun saat ini sudah memulai persiapan guna menghadapi kompetisi tersebut.</p><p>Diharapkan, dengan makin berkualitasnya kompetisi, juga diiringi peningkatan kualitas dari para wasit Indonesia yang nantinya bisa dipercaya memimpin berbagai pertandingan internasional oleh FIFA maupun AFC.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/g4CQcAFG2ZA?si=Ymry9yYoqvBAdDEM" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Sebanyak 31 wasit dan 46 asisten wasit mengikuti FIFA MA Course Super League di Bogor, Jawa Barat, 12-16 Juli 2025.

National

Upgrade Wasit, PSSI Datangkan Instruktur Piala Dunia Antarklub 2025

<p><strong>SKOR.id</strong> - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan bahwa dirinya akan segera meninggalkan jabatan sebagai Ketua Komite Wasit PSSI.</p><p>Itu setelah orang nomor satu di sepak bola Indonesia tersebut mendapat peringatan dari FIFA.</p><p>Erick Thohir awalnya berniat mengawasi langsung reformasi perwasitan tanah air, tapi FIFA ternyata tak memperbolehkan ketua umum federasi untuk rangkap jabatan.</p><p>"Kenapa saya yang jadi ketua Komite Wasit? Siapa juga yang berani menyuap saya? Tapi, tahun depan memang tidak bisa lagi karena sudah diperingatkan FIFA," ujar sosok yang juga Menteri BUMN RI itu kepada awak media di Kudus, Sabtu (12/7/2025).</p><p>Berikutnya, jabatan Ketua Komite Wasit PSSI akan diserahkan kepada sang wakil, Yoshimi Ogawa.</p><p>Dia merupakan tenaga profesional yang diperbantukan Federasi Sepak Bola Jepang (JFA) kepada PSSI melalui kerja sama teknis sejak 2023.</p><p>Dalam menjalankan tugasnya, Yoshimi Ogawa akan dibantu Pratap Sigh yang sebelumnya menjabat Kepala Departemen Perwasitan PSSI.&nbsp;</p><p>Mereka akan tetap mendapatkan pendampingan dari Ketua Umum PSSI dalam masa transisi tersebut.</p><p>"Pada tahun pertamanya menjadi ketua komite wasit di Indonesia, Ogawa pasti pusing dulu. Dia belum begitu kenal medan sepak bola kita," ujar Erick Thohir.</p><p>Lebih lanjut, mantan bos Inter Milan itu juga meminta agar media berperan aktif dalam membantu perkembangan sepak bola Indonesia.</p><p>Caranya, kata Erick, adalah dengan menurunkan pemberitaan yang berimbang. Jangan hanya sibuk mengkritisi, tapi lupa mengapresiasi hal-hal positif.&nbsp;</p><p>"Saya berharap media-media yang cinta sepak bola menjadi bagian dari pembangunan. Kalau memang ada kekurangan, silakan kritik. Tapi kalau ada yang baik, yang sedang dibangun, jangan juga tutup mata," ujar Erick Thohir.</p><p>"Anak-anak muda yang punya mimpi bisa jadi kecewa kalau melihat sepak bola Indonesia disebut kisruh atau korup. Padahal sekarang sedang kita tata, sedang kita benahi," lanjutnya.</p><p>Salah satu aspek yang paling gencar dibenahi PSSI era Erick Thohir adalah soal perwasitan.</p><p>Mereka melakukan berbagai terobosan sejak 2023, mulai dari peningkatan kesejahteraan wasit, menerapkan VAR beserta pelatihannya buat wasit-wasit lokal, mendatangkan wasit asing untuk berbagi pengalaman, hingga memberantas praktek kecurangan via Satgas Antimafia.&nbsp;</p><p><strong>Susunan kepengurusan baru Komite Wasit PSSI</strong></p><p><strong>Ketua</strong>: Yoshimi Ogawa<br><strong>Wakil</strong>: Pratap Singh<br><strong>Anggota</strong>:<br>-Agus Haryono<br>-Riswanda<br>-Satu nama menyusul</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/g4CQcAFG2ZA?si=bqRlCzIXsGdXnOZD" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, akan memberikan jabatannya sebagai Ketua Komisi Wasit PSSi kepada Yoshimi Ogawa.

Erick Thohir Bakal Lepas Jabatan Ketua Komite Wasit PSSI, Dapat Teguran FIFA

<p><strong>SKOR.id</strong> - Memasuki periode krusial Liga 1 2024-2025, tensi antarklub mulai memanas - baik di dalam maupun luar lapangan.</p><p>Terutama bagi mereka yang masih mengejar target musim ini, apakah itu juara, finis papan atas, hingga yang berjuang lolos dari jerat degradasi.</p><p>Sedikit saja hal tak sejalan dengan kemauan, kontroversi langsung memercik. Itu termasuk soal kepemimpinan wasit.</p><p>Belakangan, kita mendengar kembali keluhan-keluhan soal keputusan wasit yang dinilai merugikan pihak tertentu.&nbsp;</p><p>Ketidakpuasan ini bahkan sampai memunculkan sentimen bahwa beberapa klub tak lagi percaya dengan kapasitas wasit lokal. Mereka ingin PSSI dan PT Liga Indonesia Baru lebih sering menggunakan pengadil asing.</p><p>"Saya juga dengar itu, dan saya sangat sedih. Pak Erick (Thohir) menyampaikan bahwa kita benar-benar ingin meningkatkan kualitas sepak bola. Tapi apakah pemain saja cukup? Tidak. Kita juga harus meningkatkan kualitas wasit lokal. Dari situ kita bisa meningkatkan kualitas sepak bola. Jadi, saya bisa memahami kekhawatiran mereka," kata Yoshimi Ogawa kepada awak media di Jakarta, Rabu (30/4/2025).</p><p>"Tapi kalau kita mulai sering mengundang wasit asing, apakah akan benar-benar meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia? Itu poin yang ingin saya sampaikan," tambahnya.</p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/ogawa_san_d31847d548.jpg" alt="yoshimi ogawa - komite wasit"><figcaption>Wakil Komite Wasit PSSI, Yoshimi Ogawa, memberi penjelasan dalam workshop bersama media di GBK Arena, Jakarta, 30 April 2025. (Yogi Gandanaya/Skor.id)</figcaption></figure><p>Ogawa mengakui bahwa menggunakan wasit asing memang sangat bagus bagi sepak bola Indonesia. Namun, bukan berarti menjadi ketergantungan.</p><p>Alasan utama mereka didatangkan adalah untuk menjadi contoh bagi wasit-wasit lokal. Jadi, perlahan-lahan, kualitas wasit lokal juga ikut terdongrak.</p><p>PSSI, katanya, akan tetap berencana menggunakan jasa wasit asing, bahkan untuk Liga 1 dan Liga 2 musim depan. Tapi, tentu tidak untuk setiap pertandingan.</p><p>"Mungkin setiap bulan, kalau bisa mengundang satu wasit asing secara rutin, itu bagus, bahkan dari Eropa. Tapi kadang sulit menyesuaikan jadwal mereka," ujar Ogawa.</p><p>"Tapi kami akan terus lanjutkan. Dalam waktu dekat, dari Eropa pun akan kami undang. Tapi tidak terlalu banyak. Kami juga harus memberi kesempatan pada wasit lokal Indonesia."</p><p>"Mei ini akan ada empat pertandingan lagi yang akan kami bawa wasit asing. Tapi fokus kami adalah untuk belajar dari mereka. Kami harus tetap memberi kesempatan bagi wasit lokal Indonesia untuk berkembang dan mendukung kemajuan sepak bola Indonesia," lanjutnya.</p><p>Berdasarkan data terkini dari Departemen Perwasitan PSSI, kinerja wasit di Liga 1 2024-2025 memang belum optimal.</p><p>Sampai pekan ke-30, ada 246 Key Match Incidents (KMI) yang terjadi dalam 270 pertandingan, tapi keputusan tepatnya cuma 219.</p><p>Artinya, rasio pengambilan keputusan tepat - bahkan setelah dibantu VAR - adalah 89 persen. Ini masih tertinggal dibanding negara-negara lain yang juga menggunakan VAR, tapi correct decisions-nya mencapai 98-99 persen.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Mjc74r3bOlE?si=A2pqxu_beE_HuhXk" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Wakil Komite Wasit PSSI, Yoshimi Ogawa, mengaku sedih mendengar penurunan kepercayaan terhadap wasit lokal.

Kepercayaan Klub Liga 1 terhadap Wasit Lokal Disebut Menurun, Ini Tanggapan PSSI

<p><strong>SKOR.id</strong> - Duel rival bebuyutan, Persija Jakarta versus Persib Bandung, merupakan salah satu pertandingan terpanas di Liga 1.</p><p>Tak terkecuali musim 2024-2025, di mana pertemuan kedua mereka akan dihelat dalam waktu dekat.</p><p>Sesuai jadwal, laga bertajuk Derbi Indonesia itu bakal berlangsung di Jakarta pada 16 Februari mendatang. Venue-nya diumumkan belakangan.</p><p>Semua aspek tentang Persija kontra Persib dipastikan bakal menjadi sorotan, termasuk wasit yang memimpin pertandingan tersebut.</p><p>Komisi Wasit PSSI memastikan, mereka akan memberi amanat kepada wasit terbaik untuk menjadi pengadil nantinya.</p><p>"Sejujurnya, mengenai hal tersebut (wasit Persija versus Persib) saya belum bisa memberi jawaban. Namun, kita tahu mana pertandingan yang memiliki risiko tinggi meskipun semuanya penting," kata Wakil Komite Wasit PSSI, Yoshimi Ogawa, di sela-sela kegiatan <i>Refereeing Workshop for Media</i>, Jumat (31/1/2025) siang, di GBK Arena, Jakarta.</p><p>"Oleh karena itu, kami pasti akan menunjuk wasit yang tepat. Tapi saya belum bisa mengungkapkan siapa dia," sosok asal Jepang itu melanjutkan.</p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/ogawa_yoshimi_a2a7556cea.jpg" alt="yoshimi ogawa"><figcaption>Wakil Ketua Komite Wasit PSSI, Yoshimi Ogawa. (Teguh Kurniawan/Skor.id)</figcaption></figure><p>Derbi Indonesia kali ini pasti akan lebih sengit daripada biasanya. Sebab, Persija dan Persib sedang kejar-kejaran di puncak klasemen Liga 1 2024-2025.</p><p>Maung Bandung ada di tangga teratas dengan koleksi 43 poin, sementara Macan Kemayoran membuntuti di peringkat kedua dengan selisih lima poin (38).</p><p>Jika Persija menang, peluang menyalip sang rival kian terbuka. Sedangkan kemenangan Persib bakal makin memuluskan jalan mereka menuju gelar liga kedua beruntun.</p><p>Inilah mengapa ketegasan wasit bakal dibutuhkan untuk menghasilkan keputusan yang adil.</p><p>Sebagai informasi, pada pertemuan pertama di markas Persib, Stadion Si Jalak Harupat, 23 September lalu, wasit asal Malaysia, Nazmi Nasaruddin, dipercaya memimpin laga.</p><p>Dari kantongnya, satu kartu merah untuk masing-masing tim dikeluarkan, yakni Firza Andika (Persija) dan Marc Klok (Persib).</p><p><strong>Kualitas wasit meningkat</strong></p><p>Pada kesempatan yang sama, Yoshimi Ogawa tak lupa melempar pujian terhadap peningkatan kinerja wasit di Indonesia.</p><p>Terutama sepanjang Liga 1 2024-2025, di mana Video Assistant Referee (VAR) juga mulai diterapkan.</p><p>Walaupun belum bisa memuaskan semua pihak, menurutnya apa yang ditampilan para pengadil di lapangan sudah lebih baik.</p><p>"Saya percaya wasit dan asisten wasit di Liga 1 sudah meningkat dibandingkan musim lalu. Tapi, kami juga memahami bahwa mereka masih ada kesalahan. Jika klub atau suporter kurang puas, kami mengerti," kata Yoshimi Ogawa.</p><p>"Tapi, secara umum, kami masih bisa mengembangkan mereka. Oleh karena itu, kami perlu melanjutkan program kami untuk wasit dan asisten wasit," lanjutnya.</p><p>Berdasarkan data dari Komisi Wasit PSSI, sampai pekan ke-20 Liga 1 2024-2025, terjadi 154 insiden kunci (Key Match Incidents) dalam pertandingan.</p><p>Berkat bantuan VAR, wasit bisa memberikan keputusan yang tepat dalam 106 di antaranya - sebuah angka positif dibandingkan hari-hari tanpa VAR.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/pBGCzwc4EkE?si=1K0hp5oDsBDbZOeq" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Yoshimi Ogawa, Wakil Komite Wasit PSSI, memastikan pihaknya akan menunjuk wasit terbaik untuk pimpin laga Persija kontra Persib, 16 Februari mendatang.

Wakil Komite Wasit PSSI Pastikan Sosok yang Tepat Bakal Pimpin Duel Persija vs Persib

<p><strong>SKOR.id</strong> - Wakil Ketua Komite Wasit PSSI, Yoshimi Ogawa, kembali memberikan pemaparan kepada awak media terkait kinerja wasit Liga 1 dan Liga 2 di GBK Arena, Senayan, Jumat (29/11/2024).</p><p>Dalam pemaparannya tersebut, Yoshimi Ogawa menilai adanya peningkatan pengadil lapangan yang bertugas di Liga 1 dan Liga 2 musim ini.</p><p>Terutama peran wasit di Liga 1 yang dinilainya semakin matang, lantaran PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator telah menerapkan penggunaan teknologi <i>Video Assistant Referee</i> (VAR) dalam kompetisi.</p><p>Namun, lelaki asal Jepang itu juga tak menampik bahwa kinerja wasit di kompetisi sepak bola Indonesia belum sempurna dan masih banyak aspek yang perlu ditingkatkan.</p><p>"Saya yakin mereka sudah berkembang lebih baik lagi dalam mengambil keputusan. Tadi juga Pratap (Kepala Departemen Wasit PSSI) sudah jelaskan kita juga harus berkembang lagi dalam (penggunaan) VAR," ujar Ogawa pada sesi pertemuan ketiga terkait <i>Workshop Refereeing</i> tersebut.</p><p>Selain itu, ia juga menilai implementasi VAR memang masih jadi tantangan untuk wasit Indonesia.</p><p>Pasalnya, tahun ini merupakan kali pertama kompetisi sepak bola profesional di Tanah Air menerapkan teknologi VAR tersebut.</p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/yoshimi_ogawa_947dcda157.jpg" alt="ogawa yoshimi"><figcaption>Wakil Ketua Komite Wasit PSSI, Yoshimi Ogawa. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)</figcaption></figure><p>Salah satu kendalanya adalah perbedaan interpretasi Law of The Game antara wasit yang bertugas di ruang VAR dan wasit yang bertugas di lapangan.<br><br>Terkait hal itu, Ogawa menilai situasi tersebut terbilang wajar sebab negara-negara yang sepak bolanya sudah lebih maju juga turut mengalami kendala di periode awal penerapan VAR.</p><p>"Masalah ini tidak terjadi di Indonesia saja. Di Jepang, di Jerman pun ketika musim pertama juga mereka punya kendala," kata Ogawa.</p><p>"Tapi kita sudah tahu, kita sudah mendapatkan banyak informasi. Beberapa negara menghabiskan 1 atau 2 tahun (mengimplementasikan VAR), tapi kita cukup 6 bulan untuk bisa mempersiapkan ini," ungkapnya.</p><p>Ia juga mengingatkan bagi seluruh elemen yang ada di dalam pertandingan, jangan ada hal yang bersifat intervensi saat laga. Karena wasit adalah manusia dan pasti masih mempunyai banyak kekurangan dalam memimpin laga.</p><p>"Ini sudah kami jelaskan tadi, bahwa bukan dari sisi ekspektasi kita, tetapi pertanyaan ini harusnya ditujukan kepada klub," tutur Ogawa.</p><p>"Kami sudah memberi tahu klub kalau tidak puas, mereka bisa memberikan komplain kepada Pratap dan kami bisa memberikan statistik kepada klub," ia menambahkan.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/ufl2LojeSQw?si=FzPBhC_mNgbJCtaN" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Yoshimi Ogawa menilai adanya VAR membantu membenahi kualitas pengadil lapangan yang bertugas di Liga 1 dan Liga 2 musim ini.

Latest Articles - Yoshimi Ogawa